Salah satu film terbaru yang menggunakan penerapan CGI adalah Alita: The Battle Angel. Film ini menceritakan tentang Alita, seorang robot atau cyborg yang diciptakan untuk menghancurkan Zalem, sebuah kota yang berada diatas langit. Sayangnya dalam misi penghancuran tersebut, Alita kalah dan harus dibuang ke tempat pembuangan yang bernama Iron City ( Kota Besi ).
300 tahun setelah kejadian tersebut, sisa tubuh Alita yang hancur ditemukan oleh seorang dokter bernama Ido. Sang dokter yang menemukan mayat Alita tersebut melihat bahwa kepala Alita masih berfungsi. Melihat hal tersebut, Ido membawa mayat Alita untuk melakukan penyelidikan dan penelitian lebih lanjut. Alhasil, Ido membuatkan tubuh baru bagi Alita. Ia membangkitkan kembali Alita dengan tujuan untuk menemaninya yang ditinggal oleh sang anak yang sudah meninggal.
Setelah Alita mendapatkan tubuh baru, Alita mulai menjelajahi dan mengeksplorasi Iron City untuk menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Ketika melakukan eksplorasi, Alita menemukan adanya tindak kejahatan. Dirinya tidak bisa tinggal diam melihat kejahatan tersebut, dengan kekuatan dan kemampuan beladiri yang dimilikinya, Alita dapat dengan mudah mengalahkan para penjahat.
Tidak lama setelah pertarungan dengan penjahat, Alita mengikuti sebuah turnamen yang bernama Motorball. Bagi siapa saja yang bisa menjuarai turnamen tersebut, ia berhak mendapatkan tiket untuk menuju Zalem, kota diatas langit. Vector yang merupakan pemimpin menginginkan Alita untuk mati.
Vector menginginkan bagian tubuh Alita sehingga ia mencoba untuk membunuh Alita, naasnya niatannya tersebut justru menjadi pedang bermata dua, Alita justru mengalahkan Vector dan mengambil tiket untuk pergi ke Zalem. Tujuannya sudah jelas, yakni untuk menghancurkan kota diatas langit tersebut.
Sebenarnya film ini tidak mendapatkan nilai yang cukup tinggi dari kritikus film. Untuk sebuah adaptasi, Alita: The Battle Angel berada di posisi yang cukup aman, namun tidak cukup untuk menggebrak dan memuaskan hasrat para pecinta film saat ini.